Pengertian Remaja - Istilah adolescence (inggris) atau remaja berasal dari kata latin adolescere (kata bendanya adolescentiayang berarti remaja) yang berarti “tumbuh” atau “tumbuh menjadi dewasa”. Perkembangan lebih lanjut, istilah adolescenceseperti yang dipergunakan saat ini, sesungguhnya memiliki arti yang lebih luas, mencakup kematangan mental, emosional, sosial, dan fisik. Pandangan ini didukung oleh Piaget yang mengatakan bahwa secara psikologis, remaja adalah suatu usia di mana individu menjadi terintegrasi ke dalam masyarakat dewasa, suatu usia di mana anak tidak merasa bahwa dirinya berada di bawah tingkat orang yang lebih tua melainkan merasa sama, atau paling tidak sejajar. Memasuki masyarakat dewasa ini mengandung banyak aspek afektif, lebih atau kurang dari usia pubertas.
Masa remaja atau adolesen ini ditandai dengan adanya perubahan-perubahan baik dalam fisik maupun psikis. Perubahan dalam fisik pada wanita biasanya berupa berkembangnya organ-organ seks, yang biasanya ditandai dengan adanya menstruasi; membesar dan membulatnya pinggul, menonjolnya buah dada, tumbuhnya rambut di sekitar alat kelamin, ketiak, lengan, serta berubahnya suara. Sedang perubahan fisik pada pria biasanya berupa berkembangnya otot-otot, sehingga tubuh nampak kokoh dan kuat; tumbuhnya rambut di sekitar alat kelamin dan bagian tubuh lainnya, seperti kumis, janggut dan lain-lainnya serta berubahnya suara.
Perubahan psikis biasanya berupa ketidakstabilan emosi dan perasaan, sehingga ia tidak memiliki kepastian dalam cita-cita dan perasaannya. Oleh karena itu, tidaklah aneh bila ia pada suatu waktu tiba-tiba memiliki gairah bekerja dan belajar, kemudian tiada berapa lama berubah menjadi lesu dan tak bersemangat; atau pada suatu waktu ia tiba-tiba merasa sangat gembira, namun tiada lama kemudian berubah menjadi sedih dan ragu-ragu diri. Malahan kadang-kadang secara mendadak ia ingin melanggar norma-norma agama dan masyarakat. Memang masa remaja sering pula disebut dengan “storm and stress”, masa pancaroba, yakni suatu masa yang penuh kegoncangan jiwa. Hal ini dikarenakan oleh keadaannya yang masih dalam masa peralihan/transisi dari masa kanak-kanak yang penuh ketergantungan menuju masa dewasa yang matang dan mandiri.
Sedangkan dalam ilmu kedokteran dan ilmu-ilmu lain yang terkait (seperti biologi) remaja dikenal sebagai suatu tahap perkembangan fisik di mana alat-alat kelamin manusia mencapai kematangan. Menurut definisi sosial-psikologik remaja adalah: “perkembangan psikologik dan pada identifikasi dari kanak-kanak menjadi dewasa.
Pada tahun 1974, WHO memberikan
definisi tentang remaja yang lebih bersifat konseptual. Dalam definisi tersebut dikemukakan 3 kriteria yaitu biologik, psikologik, dan social ekonomi, sehingga secara lengkap definisi tersebut berbunyi sebagai berikut: Remaja adalah suatu masa di mana: Individu berkembang dari saat pertama kali ia menunjukkan tanda-tanda seksual sekundernya sampai saat iamencapai kematangan seksual. Individu mengalami perkembangan psikologik dan pola identifikasi dari kanak-kanak menjadi dewasa. Terjadi peralihan dari ketergantungan sosial-ekonomi yang penuh kepada keadaan yang relatif lebih mandiri.