Dalam menjalani kehidupan dan perkembangan
diri, individu memerlukan berbagai informasi baik untuk keperluan kehidupannya
sehari-hari, sekarang, maupun untuk perencanaan kehidupannya kedepan. Individu
bisa mengalami masalah dalam kehidupannya di masa depan, karena tidak mengusai
dan tidak mampu mengakses informasi.
Ada beberapa pendapat mengenai pengertian
layanan informasi diantaranya sebagai berikut :
Menurut Jogiyanto HM, Informasi secara
umum definisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu
kejadian–kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan
keputusan.
Sedangkan layanan informasi
adalah layanan yang memberikan informasi yang dibutuhkan oleh individu. Informasi
yang diperoleh individu sangat diperlukan agar individu lebih mudah dalam
membuat perencanaan dan mengambil keputusan.
Pengertian layanan informasi
menurut pendapat Yusuf Gunawan adalah layanan yang membantu siswa untuk membuat
keputusan yang bebas dan bijaksana. Informasi tersebut harus valid dan dapat
digunakan oleh siswa untuk membuat berbagai keputusan dalam kehidupan mereka.
Sedangkan menurut Tohirin mengungkapkan
bahwa Layanan informasi merupakan layanan yang berupaya memenuhi kekurangan
individu akan informasi yang mereka perlukan. Layanan informasi juga bermakna usaha-usaha
untuk membekali siswa dengan pengetahuan serta pemahaman tentang lingkungan hidupnya
dan tentang proses perkembangan anak muda.
Slameto mengungkapkan Layanan
informasi adalah layanan yang diberikan untuk memberikan berbagai keterangan, data,
dan fakta tentang dunia luar (dunia pendidikan dan dunia kerja) kepada siswa
dengan maksud agar ia mempunyai pemahaman yang betul tentag dunia sekitarnya. Pemahaman
ini selanjutnya penting untuk mengambil keputusan atau menentukan pilihan.
|
Layanan Informasi |
Sedangkan Prayitno & Erman
Amti menjelaskan bahwa Layanan informasi adalah kegiatan memberikan pemahaman kepada
individu-individu yang berkepentingan tentang berbagai hal yang diperlukan
untuk menjalani suatu tugas atau kegiatan, atau untuk menentukan arah suatu tujuan
atau rencana yang dikehendaki. Dengan demikian, layanan informasi itu pertama-tama
merupakan perwujudan dari fungsi pemahaman dalam bimbingan dan konseling.
Berkaitan dengan hal diatas Budi Purwoko
mengungkapkan bahwa Penyajian informasi dalam rangka program bimbingan ialah
kegiatan membantu siswa dalam mengenali lingkungannya, terutama tentang kesempatan-kesempatan
yang ada didalamnya, yang dapat dimanfaatkan siswa baik untuk masa kini maupun masa
yang akan datang.
Winkel & SriHastuti juga menjelaskan bahwa
Layanan Informasi adalah usaha untuk membekali para siswa dengan pengetahuan tentang
data dan fakta dibidang pendidikan sekolah, bidang pekerjaan dan bidang perkembangan
pribadi-sosial, supaya mereka dengan belajar
tentang lingkungan hidupnya lebih mampu mengatur dan merencanakan kehidupannya sendiri.
Namun, mengingat luasnya informasi yang tersedia dewasa ini, mereka harus
mengetahui pula informasi manakah yang relevan untuk mereka dan mana yang tidak
relevan, serta informasi macam apa yang menyangkut data dan fakta yang tidak berubah dan
yang dapat berubah dengan beredarnya roda waktu.
Dari berbagai pengertian tentang layanan
informasi yang telah dikemukakan diatas dapatlah diartikan sebagai salah satu kegiatan
bimbingan konseling yang mampu mencakup kegiatan lainnya. Karena layanan ini memberikan
berbagai informasi, baik informasi pribadi, sosial, karier maupun belajar. Hal ini
secara tidak langsung dapat menyelesaikan masalah yang dialami siswa secara
keseluruhan. Layanan ini dapat menambah wawasan siswa, mengenali dirinya (konsep
diri) dan mampu menata masa depannya sebaik mungkin.