Istilah organisasi berasal dari bahasa Inggris, organization. Syamsi menyatakan bahwa organisasi dapat diartikan dua macam, yaitu: (1) Dalam arti statis, organisasi sebagai wadah kerja sama sekelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu; (2) Dalam arti dinamis, organisasi sebagai suatu sistem atau kegiatan sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu.
Sedangkan menurut Robbins dalam Ndraha, organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan. Organisasi menurut Handayaningrat adalah wadah (wahana) kegiatan daripada orang-orang yang bekerja sama dalam usahanya mencapai tujuan. Dalam wadah kegiatan tersebut, setiap orang harus jelas tugas, wewenang dan tanggung jawabnya, hubungan dan tata kerjanya. Sedangkan menurut Hardjito, organisasi adalah kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara sadar, yang memungkinkan anggota mencapai tujuan yang tidak dapat dicapai melalui tindakan individu secara terpisah.
Salah satu definisi menyebutkan bahwa organisasi merupakan satu kumpulan atau sistem individual yang melalui satu hirarki jenjang dan pembagian kerja, berupa mencapai tujuan yang ditetapkan.
Organisasi merupakan suatu system, mengkoordinasi aktivitas dan mencapai tujuan bersamaatu tujuan umum. Dikatakan merupakan suatu system karena organisasi itu terdiri dari berbagai bagian yang saling tergantung satu sama lain. Bila satu bagian terganggu maka akan ikut berpengaruh pada bagian lain.
Suatu organisasi juga bisa didefenisikan sebagai sebuah kelompok individu yang diorganisasi untuk mencapai tujuan tertentu. Jumlah individu sangat bervariasi dari satu organisasi ke organisasi lainnya. Ada yang beranggotakan tiga atau empat orang bekerja dengan kontak yang sangat dekat. Yang lainnya memiliki seribu karyawan tersebar di seluruh dunia. Apa yang paling penting dalam hal ini adalah mereka ini bekerja di dalam struktur tertentu.
|
Organisasi |
Di dalam setiap organisasi terdapat struktur formal maupun informal. Sebagai contoh, di organisasi perguruan tinggi terdapat struktur akademik formal, dengan rector sebagai pemimpin tertingginya, para dekan pada tingkat hirarki berikutnya, kedua departemen berikutnya dan para dosen pada tingkat hirarki berikutnya. Melalui struktur demikian semua kegiatan universitas dapat dilaksanakan. Tetapi, ada juga struktur informal di dalam organisasi perguruan tinggi hirarki itu, dan dalam banyak kasus strukturnya menyilang garis hirarki.
Secara umum, organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Adanya pembagian tugas dan tanggung jawab;
2. Adanya pusat kekuasaan;
3. Adanya subsitusi sumber daya manusia;
4. Adanya ketergangtungan antaranggota;
5. Adanya koordinasi antarkomponen;
6. Adanya interaksi yang berulang-ulang;
Organisasi dibagi atas dua tipe, yakni:
1. Organisasi yang berorientasi laba (profit oriented organization). Organisasi tipe ini bertujuan memperoleh laba. Laba dipergunakan untuk membiayai operasi dan pengambangan organisasi. Organisasi tipe ini sering juga disebut organisai bisnis atau perusahaan. Dalam organisasi bisnis, pemilik menerima keuntungan ekonomi terbesar. Contohnya, hotel, restoran, bank, perusahaan asuransi, took, dan lain sebagainya.
2. Organisasi nirlaba (non-profit oriented organization). Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang tidak berorientasi pada laba atau kegiatan yang dilakukan semata-mata untuk memperoleh laba. Dalam organisasi ini, pelanggang atau klien menerima keuntungan terbesar. Contohnya, rumah sakit, lembaga pendidikan, panti asuhan, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dan lain sebagainya.
Tujuan umum sebuah organisasi adalah menghasilkan pendapatan. Akan tetapi, berbagai tujuan lain yang yang mendukung harus pula dicapai jika tujuan akhir tersebut ingin dipenuhi. Jadi misalnya, agar diperoleh pendapatan, organisasi harus mempertahankan akatan kerja yang efektif. Untuk mencapainya, maka organisasi harus memiliki orang-orang yang bermotivasi yang bisa diperoleh jika organisasi memiliki parkir yang luas, menyediakan bonus, lingkungan kerja yang bersih dan nyaman, dan sebagainya.
Dari pengertian yang disebutkan para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa organisasi adalah suatu wadah yang terdiri dari orang-orang yang bekerja sama dalam usahanya sehingga maksud dan tujuan dari sekelompok orang tersebut dapat tercapai.
Sumber:
1. Morissan, Teori Komunikasi Iindividu Hhingga Massa (Jakarta:Kencana, 2013), 4-5.
2. Marhaeni Fajar, Ilmu komunikasi teori & praktik (Yogyakarta:Graha ilmu, 2009) , 31.