Pengertian Kepribadian - Istilah kepribadian merupakan terjemahan dari Bahasa Inggris “personality”. Sedangkan istilah personality secara etimologis berasal dari bahasa latin ‘person” (kedok) dan “personare” (menembus) (Echols dan Shadily, 1996: 426).
Sedang menurut kamus Bahasa Indonesia “Kepribadian adalah sifat hakiki yang yang tercermin pada sikap seseorang yang membedakannya dari orang lain (Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Bahasa Indonesia, 2002: 895).
Pengertian kepribadian secara terminologis yang dikemukakan oleh para tokoh adalah:
Ahmad D. Marimba Memberikan pengertian Kepribadian muslim ialah kepribadian yang seluruh aspek-aspeknya yakni baik tingkah laku luarnya kegiatan-kegiatan jiwanya, maupun filsafat hidupnya dan kepercayaannya menunjukkan pengabdian kepada Tuhan penyerahan diri kepadanya (Marimba, 1980: 67).
Menurut Zakiah Daradjat Pengertian Kepribadian yang sesungguhnya adalah abstrak (ma’nawi)
sukar dilihat atau diketahui secara nyata, yang dapat diketahui adalah penampian atau bekasnya dalam segala segi dan aspek kehidupan. Misalnya dalam tindakannya, ucapan, caranya bergaul, berpakaian dan dalam menghadapi masalah baik ringan ataupun berat. Kepribadian terpadu dapat mengjadapi segala persoalan dengan sehat dan wajar karena segala unsur dalam pribadinya bekerja seimbang dan serasi (Daradjat, 1995: 52).
Sedangkan Menurut Ngalim Purwanto kepribadian adalah susunan dari sifat-sifat dan aspek-aspek tingkah laku lainnya yang saling berhubungan di dalam suatu individuyang menyebabkan individu berbuat bertindak seperti apa yang dia lakukan dan menunjukkan ciri-ciri khas yang membedakan individu itu dengan individu lain. Termasuk didalamnya sikap, kepercayaan, nilai-nilai dan cita-cita, pengetahuan, ketrampilan dan macam-macam gerak tubuh. Kepribadian berarti sifat hakiki individu yang tercermin pada sikap dan perbuatannya yang membedakan dirinya dari yang lain (Purwanto, 1996: 154).
Adapun Muhibbin Syah berpendapat bahwa kepribadian pada prinsipnya adalah susunan atau kesatuan antara aspek perilaku mental (pikiran, perasaan, dan sebagainya) dengan aspek perilaku behavioral (perbuatan nyata). Aspek-aspek ini berkaitan secara fungsional dalam diri seseorang individu sehingga membuatnya bertingkah laku secara khas dan tetap (Syah, 2000: 225).
Dan menurut Jalaluddin dan Usman Said kepribadian dapat dipengaruhi dari luar baik keluarga
mastyaraat mapun sekolah dan intinya dapat dibentuk melalui bimbinga dari luar. Kenyataan in memberi peluang bagi usaha pendidikan untuk memberi andilnya dalam usaha pembentukan kepribadian (Jalaluddin dan Said, 1996: 89).
Dapat disimpulkan bahwa
Kepribadian adalah kwaliteit keseluruhan dari seseorang. Kwaliteit itu akan tampak dalam cara-caranya berbuat, cara-caranya berfikir, cara-caranya mengeluarkan pendapat, sikapnya, minatnya, filsafat hidupnya serta kepercayaannya. Pada dasarnya aspek-aspek kepribadian itu apat digolongkan dalam 3 hal:
a. Aspek-aspek jasmaniah, meliputi tingkah laku luar yang mudah nampak dan ketahuan dari luar, misalnya: cara-caranya berbuat, cara-caranya berbicara dsb.
b. Aspek-aspek kejiwaan meliputi aspek-aspek yang segera dapat dilihat dan ketahuan dari luar, misalnya: cara-caranya berfikir, sikap (pendirian, pandangan) dan minat.
c. Aspek-aspek kerohanian yang luhur, meliputi aspek-aspek kejiwaan yang lebih abstrak yaitu filsafat hidup dan kepercayaan. Ini meliputi sistem nilai yang telah meresap di dalam kepribadian itu, yang telah menjadi bagian dan mendarah daging dalam kepribadian itu yang
mengarahkan dan memberi corak seluruh kehidupan individu.