Pengertian Organisasi
a. Menurut pendapat Richad A. Jonshon, Fremont E. Kast, and James E. Rosenz Weig yang dikutip oleh Sutarto (1993: 32-33) bahwa organisasi adalah: “ The organization is an assemblage of people, matreals, machines, and other resovrcer geared to task accomplishment trough a series of interactions and integrated into a social system”
Organisasi adalah kumpulan orang, barang, dan mesin dan sumber-sumber lain yang menghubungkan penyempurnaan tugas melalui rangkaian saling pengaruh dan bersatu padu ke dalam suatu sistem sosial.
b. Sutarto (1993: 36) sendiri berpendapat bahwa organisasi adalah sistem saling pengaruh antar orang dalam kelompok yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.
Bentuk-bentuk Organisasi
Sebelum dikemukakan tentang macam-macam bentuk organisasi akan diajukan terlebih dahulu beberapa pendapat. Beberapa pendapat yang dikemukakan di sini hanyalah yang berbeda dan itupun hanya dibatasi sampai lima pendapat ;
1) Lyman A. Keith dan Carlo E. Gebullini
a. Line Srtuktur
b. Functionalization
c. Staff-and-servise division kemudian diubah menjadi line and staff an staff structure
a. Stuktur jalur
b. Fungsional
c. Staf dan satuan pelayanan, kemudian berubah menjadi struktur jalur dan staf
2) Lawrence L. Bethel, Frankin S. Atweter, George H. E Smith dan harvey
A. Stockman Jr.
a. Line or military
b. Line and staff
c. Functional (pure)
d. Line and functional staff
e. Line, functional, staff, and committee
a. Jalur atau militer jalur staf
b. Jalur dan staf
c. Fngsional (murni)
d. Jalur dan staf fungsional
e. Jalur staf fungsional dan panitia
3) Robert Y. Durrand
a. Line and staff
b. Line
c. Fuunctional
a. Jalur dan staf
b. Jalur
c. Fungsional
4) Dalton E. Mc Farland
a. Line organization
b. Staff stucture
c. Functional structre
a. Organisasi jalur
b. Stuktur staf
c. Struktur fungsional
5) William R. Spriegel
a. The line, military, or scalar organization
b. The functional organization
c. The committee
a. Organisasi jalur, militer, atau hirarki
b. Organisasi fungsional
c. Panitia
Dalam beberapa pendapat tersebut di atas dapat disimpulkan sementara bahwa bentuk organisasi dapat dibedakan menjadi bentuk jalur; fungsional; jalur dan staf; jalur dan staf fungsional; jalur dan staf fungsional dan panitia; staf; panitia.
Guna lebih memperjelas dapat diikuti terlebih dahulu pendapat dari The Liang Gie yang membedakan adanya bentuk organisasi ditinjau dari pola hubungan kerja serta lalu lintas wewenang dan tanggungjawab, dan ditinjau dari jumlah orang yang memegang pimpinan. Ditinjau dari segi yang pertama dibedakan bentuk lurus (jalur) bentk lurus dan staf, bentuk fungsional, ditinjau dari segi yang kedua dibedakan menjadi bentuk pimpinan tunggal dan bentuk pimpinan dewan.
Atas dasar beberapa pendapat tersebut di atas dengan perubahan seperlunya dan pendapat yang terahir ini juga dengan perubahan seperlunya ahirnya dapat disusun macam-macam bentuk organisasi secara skematis sebagai berikut :
Dari diagram tersebut, dapat dijelaskan pengertian masing-masing bentuk organisasi sebagai berikut (Sutarto, 1993 : 36);
a. Bentuk organisasi tunggal adalah organisasi yang puncak pimpinanya ada di tangan seorang. Sebutan jabatan untuk tunggal antara lain presiden, direktur, kepala, ketua, di dalam struktur organisasi pemerintah dikenal sebutan jabatan menteri, gubernur, bupati, walikota, walikotamadya, camat, lurah. Dalam struktur organisasi perguruan tinggi dikenal dengan jabatan rektor, dekan.
b. Bentuk organisasi jamak adalah organisasi yang pucuk pimpinanya ada di tangan beberapa orang sebagai satu kesatuan. Sebutan jabatan yang digunakan antara lain presidium, direksi, direkturium, dewan, majlis.
c. Bentuk organisasi jalur adalah organisasi yang wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi di bawahnya dalam semua bidang pekerjaan, baik pekerjaan pokok maupun pekerjaan bantuan.
d. Bentuk organisasi fungsional adalah organisasi yang wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi di bawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu oleh pimpinan tiap bidang berhak memerintah kepada semua pelaksana yang ada sepanjang menyangkut
bidang pekerjaanya.
e. Bentuk organisasi jalur dan staff adalah organisasi yang wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi di bawahnya dalam semua bidang pekerjaan pokok maupun pekerjaan bantuan. Dan di bawah pucuk pimpinan atau pimpinan satuan organisasi yang memerlukan diangkat pejabat yang tidak memiliki wewenang komando, tetapi hanya dapat memberikan nasehat tentang bidang keahlian pejabat tertentu.
f. Bentuk organisasi fungsional dan staff adalah organisasi yang wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuuan-satuan organisasi di bawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu. Pimpinan tiap bidang kerja dapat memerintah semua pelaksana yang ada sepanjang menyangkut bidang kerjanya dan di bawah pucuk pimpinan atau pimpinan satuan diangkat pejabat yang tidak memiliki wewenang komando, tetapi hanya dapat memberikannasehat tentang bidang keahlian tertentu.
g. Bentuk organisasi fungsional dan jalur adalah organisasi yang wewenang dari puncak pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi di bawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu, pimpinan tiap bidang kerja berhak memerintah kepada semua pelaksana yang ada sepanjang menyangkut bidang kerja. Dan tiap-tiap satuan pelaksana ke bawah memiliki wewenang dalam semua bidang kerja.
h. Bentuk jalur, fungsional dan staff adalah organisasi yang wewenang pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi di bawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu, pimpinan tiap bidang berhak memerintahkepada semua pelaksana yang ada sepanjang menyangkut
bidang kerja.
i. Antara bentuk organisasi berdasarkan jumlah pucuk pimpinan dengan bentuk organisasi berdasarkan wewenang dapat dibedakan tetapi tidak dapat dipisahkan dalam pemakaianya.
Syarat-syarat Organisasi
Tiap-tiap organisasi disamping mempunyai elemen yang umum juga mempunyai syarat yang umum. Syarat tersebut diantaranya adalah bersifat dinamis, memerlukan informasi, mempunyai tujuan dan struktur.
a. Dinamis
Organisasi sebagai suatu sistem terbuka terus-menerus mengalami perubahan, karena selalu menghadapi tantangan baru dari lingkungan dan perlu menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan yang selalu berubah tersebut.
Sifat dinamis ini pertama kali disebabkan karena adanya perubahan ekonomi dalam lingkungan. Semua organisasi memerlukan sumber keuangan untuk melakukan aktifitasnya. Oleh karena itu kondisi ekonomi mempengaruhi secara tajam pada kehidupan organisasi. Organisasi harus memberikan perhatian kepada tiap-tiap segi ekonomi.
Selain itu, yang menjadikan organisasi bersifat dinamis adalah perubahan kondisi sosial. Karena semua organisasi tergantung pada bakat dan inisiatif manusia, maka organisasi mesti tetap dinamis untuk menyesuaikan diri dengan perubahan kondisi sosial. Jika kondisi sosial berubah, organisasi juga harus berubah.
b. Memerlukan Informasi
Semua organisasi memerlukan informasi untuk hidup. Tanpa informasi organisasi tidak dapat dijalankan, bahkan dengan tidak adanya informasi suatu organisasi dapat macet atau mati sama sekali. Untuk mendapatkan informasi adalah melalui proses komunikasi, tanpa komunikasi tidak mungkin kita mendapatkan informasi. Oleh karena itu komunikator memang peranan penting dalam organisasi untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan oleh organisasi. Informasi yang dibutuhkan ini baik dari dalam organisasi maupun dari luar organisasi (Arni Muhammad, 1995: 29-30).
c. Memiliki Tujuan
Organisasi adalah merupakan kelompok orang yang bekerjasama untk mencapai tujuan tertentu. Oleh karena itu setiap organisasi harus mempnyai tujuan sendiri-sendiri. Tentu saja suatu organisasi dengan organisasi yang lain bervariasi (Arni Muhammad, 1995: 30).
Tujuan organisasi hendaknya dihayati oleh seluruh anggota organisasi sehingga setiap anggota dapat diharapkan mendukung pencapaian tujuan organisasi melalui partisipasi mereka secara individual. Sebagian orang telah menyadari, bahwa dengan masuknya dia menjadi anggota suatu organisasi atau bekerja pada suatu perusahaan, berarti secara otomatis dan menerima tujuan organisasi tersebut (Arni Muhammad, 1995: 30).
d. Terstruktur
Dalam organisasi juga dikenal istilah struktur yang merupakan bentuk pola hubungan dalam lingkungan organisasi. Ishak dan Ayatullah mengatakan bahwa struktur organisasi merpakan konsep yang abstar dan untuk melihatnya dapat melalui bagan organisasi (Ishak dan Ayatullah, 2003: 24).
Organisasi dalam usaha pencapaian tujuanya, biasanya membuat aturan-aturan, undang-undang dan hirarki hubungan dalam organisasi, hal ini dinamakan dengan struktur organisasi. Tiap organisasi mempunyai satu struktur, beberapa dari organisasi mempunyai batas yang tajam dan struktur yang komplek sedangkan yang lainya mempunyai batas yang agak longgar dan struktr sederhana. Struktur mejadikan organisasi membakukan prosedur kerja dan mengkhususkan tugas yang menghubungkan dengan proses produksi. Biasanya suatu organisasi mengembangkan suatu struktur yang membantu organisasi mengontrol dirinya sendiri (Arni Muhammad, 1995: 30-31).