Pengertian Interaksi Sosial - Dalam hubungan sehari-hari manusia tidaklah lepas dari hubungan satu dengan yang lain, ia selalu menyesuaikan diri dengan lingkunganya, sehingga kepribadian individu, kecakapannya, ciri-ciri kegiatannya baru menjadi kepribadian individu yang sebenarnya apabila keseluruhan sistem psycho-physek tersebut berhubungan dengan lingkungannya.
H. Bonner memberikan rumusan interaksi sosial yaitu bahwa suatu hubungan antara dua individu/lebih, dimana kelakuan individu yang satu mempengaruhi, mengubah, memperbaiki kelakuan individu yang lain atau sebaliknya disebut dengan interaksi sosial.
Dalam kehidupan sehari-hari manusia pasti akan mengadakan kontak dengan sesamanya. Sebenarnya yang mendorong untuk mengadakan hubungan adalah sifat sosial yang dimiliki oleh setiap insan. Karena sifat sosial ini, lahir untuk memperhatikan kepentingan-kepentingan orang lain. Dan pengorbanan lebih lanjut adalah bersedia mengorbankan sedikit kepentingannya untuk kepentingan orang lain.
Keadaan diatas memang telah dianjurkan oleh Allah dalam Al-Qur’an yang artinya sebagai berikut: “wahai manusia sekalian sesungguhnya Aku telah menciptakan mu dari jenis laki-laki dan perempuan, dan Aku jadikan kamu itu berbangsa- bangsa dan bersuku -suku, agar kamu sekalian saling kenal mengenal” (Q.S. Al-Hujurat 13).
|
Interaksi Sosial |
Arti interaksi sosial menurut James Drever dalam bukunya Adictionary Of Psychology hubungan jasmani dan rohani yang saling berpengaruh, atau hubungan sebab akibat antara keduanya. Hubungan timbal balik yang saling berpengaruh dan mempengaruhi adalah esensi dari pembicaraan interaksi sosial. Sosial dalam kata diatas yang dimaksud adalah suatu pergaulan kemasyarakatan. Mewujudkan diri dalam setruktur sosial, norma sosial, bentuk-bentuk sosial dan lain-lain. Jadi yang dimaksud interaksi sosial ialah hubungan suatu individu dengan individu lain dengan sa ling mempengaruhi.
Manusia selalu membutuhkan manusia yang lain hampir dalam segala hal. Interaksi antara individu dengan sesamanya inilah yang disebut dengan interaksi sosial. Lebih lanjut dikatakan bahwa interaksi sosial merupakan suatu bidang studi mengenai bagaimana seseorang mempengaruhi orang lain tersebut beraksi terhadap pengaruh yang diutarakan.
Interaksi sosial merupakan proses antar pribadi yang berlangsung antara dua orang atau lebih. Dalam proses tersebut individu memperhatikan dan merespon terhadap individu lain, sehingga dibalas dengan tingkah laku tertentu.
Interaksi sosial dapat diartikan sebagai hubungan - hubungan sosial yang dinamis. Hubungan sosial yang dimaksud dapat berupa hubungan hubungan antara individu yang satu dengan individu lainnya, antar kelompok yang satu dengan kelompok lainnya, mapun antara kelompok dengan individu. Dalam interaksi juga terdapat simbol, dimana simbol diartikan sebagai sesuatu yang nilai atau maknanya diberikan kepadanya oleh mereka yang menggunakannya.
Proses interaksi sosial menurut Herbert Blumer adalah pada saat manusia bertindak terhadap sesuatu atas dasar makna yang dimiliki sesuatu tersebut bagi manusia. Kemudian makna yang dimiliki sesuatu itu berasal dari interaksi antara seseorang dengan sesamanya. Dan terakhir adalah makna tidak bersifat tetap namun dapat dirubah, perubahan terhadap makna dapat terjadi melalui proses penafsiran yang dilakukan orang ketika menjumpai sesuatu.
Interaksi sosial adalah hubungan antara dua atau lebih individu manusia, dimana kelakuan individu yang satu mempengaruhi, mengubah atau memperbaiki kelakuan individu yang lain atau sebaliknya. Dalam interaksi sosial, hubungan dua pribadi atau lebih tersebut juga dapat menyebabkan adanya saling menerima dan memberi serta saling mempengaruhi antara orang yang saling berhubungan tersebut.
Dalam interaksi sosial hubungan antara dua pribadi atau lebih tersebut juga dapat menyebabkan adanya sikap saling menerima dan memberi serta saling mempengaruhi antara orang yang satu dengan orang yang lain. Hubungan timbal balik yang terjadi dalam interaksi sosial bukan hanya dua orang atau lebih tetapi juga antara individu dengan kelompok, atau kelompok dengan kelompok lain.
Pendapat ini dipertegas lagi dengan menyatakan individu memerlukan hubungan dengan lingkungan, tidak lepas juga hubungan orang-orang disekitarnya.
Dalam pandangan sosiologi interaksi sosial bentuknya terlihat dalam cara perorangan atau kelompok yang saling berhubungan satu sama lain. Hubungan tersebut merupakan hubungan timbal balik yang terdapat dalam suatu community seperti hubungan kelompok, hubungan antar budaya dan sebagainya.
Dari beberapa pendapat diatas dapatlah ditarik suatu kesimpulan bahwa interaksi sosial adalah suatu proses antar pribadi yang didalamnya terjadi hubungan timbal balik antara individu dengan individu, individu dengan kelompok dan kelompok dengan kelompok lain, yang menyebabkan saling mempengaruhi, saling memberi dan menerima dan saling bergantung, sehingga terbentuk suatu hubungan yang diinginkan antara individu dengan individu, individu dengan kelompok dan kelompok dengan kelompok lain.