Berita lebih mudah di ketahui dari pada di definisikan. Tanyakanlaha kepada wartawam senior apa berit aitu, maka ia akan menemukan kesulitan untuk menjelaskannya. Tetapi mintalah ia merisalahkan berita-berita peristiwa aterpenting yang terjadi dalam sehari kemarin maka ia tanpa ragu akan membuka halaman depan surat kabar hari ini dan menunjuk judul headlinenya kemudiaan menunjuk judul-judul berita lain dalam urutan mulai dari yang kurang penting dibandingkan dengan berita-berita yang kurang penting lagi.
Secara sosiologis berita adalah semua hal yang terjadi di dunia, seperti yang dilukiskan oleh para pakar jurnalistik, berita adalah apa yang ditulis surat kabar, apa yang disiarkan radio dan apa yang ditayangkan televisi. Berita menampilkan fakta, tetapi tidak setiap fakta merupakan berita. Berita bisanya menyangkut orang-orang, tetapi tidak setiap orang bisa dijadikan berita.
Meskipun demikian, definisi tentang berita perlu diberikan di sini. Definisi ini diperlukan untuk mengetahui secara jelas apa yang disebut berita bagi keperluan pekerjaan mencari, menghimpun dan membuat berita. Namun lebih dulu harus diketahui bahwa arti sebuah berita tidak sama bagi negara-negara yang menganut sistem pers bebas/ liberal dan bagi negara-negara yang menganut sistem pers penguasa atau sistem pers yang bertanggungjawab.
Berita yang sederhana adalah rumusan Turner Catlegde dari Harian The New York Times, yaitu: sebagaimana dikutip Totok Djuroto "
Berita adalah segala sesuatu yang kemarin belum anda ketahui". Seperti yang dinyatakan oleh definisi tersebut, berita (selalu) menyangkut informasi baru, pendaratan manusia di bulan yang pertama kali adalah berita ketika peristiwa itu terjadi pada tanggal 20 Juli 1969, tetapi peristiwa yang sama bukan lagi berita di tahun 1970. Berita bukanlah peristiwa atau kejadian, tetapi berita adalah laporan dari peristiwa atau kejadian itu.
Sebagaimana dikutip oleh Totok Djuroto dalam bukunya tehnik mencari dan menulis berita.
Berita adalah laporan tentang sesuatu yang baru dan menarik (perhatian) audience tertentu, apakah dalam lingkup dunia, negara, atau audience yang dibatasi oleh kepentingan geografis, budaya, ekonomi, atau lainnya. Suatu berita tentang varitas jagung hibrida lebih penting bagi daerah pedesaan daripada daerah industri.
Totok Djuroto juga mengutip dari ungkapan William S. Maulsby mengenai berita adalah suatu penuturan secara benar dan tidak memihak dari fakta yang mempunyai arti penting dan baru terjadi, yang dapat menarik perhatian pembaca surat kabar yang memuat berita tersebut.
Sebagai fakta, berita adalah rekonstruksi peristiwa melalui prosedur jurnalistik yang sangat ketat dan terukur. Dalam teori jurnalistik ditegaskan, fakta-fakta yang disajikan media kepada khalayak sesungguhnya realitas tangan kedua. Realitas tangan pertama adalah fakta atau peristiwa itu sendiri.
|
Berita |
Kalau semua peristiwa dari isi pernyataan manusia yang diperlukan oleh masyarakat dimuat dalam surat kabar atau majalah, tentu akan memerlukan ribuan lembar kertas setiap terbitnya, maka dari uraian itu dapat dikemukakan pengertian berita adalah sebagai berikut:
- Berita adalah keterangan mengenai peristiwa atau isi pertanyaan manusia.
- Berita bagi seseorang adalah keterangan mengenai peristiwa atau isi pertanyaan manusia yang perlu baginya untuk mewujudkan filsafat hidupnya.
- Berita bagi suatu surat kabar atau majalah adalah keterangan mengenai peristiwa atau isi pertanyaan yang perlu bagi pembacannyauntuk mewujudkan filsafat hidupnya.
Seorang wartawan yang mendekati obyek realitas selalu akan diharapkan dengan situasi yang membingungkan. Begitu banyak realitas yang dapat ditemukan, begitu seringnya realitas itu muncul, dan begitu cepat berlalu. Akibatnya, begitu “biasa”nya realitas itu dihadapi, sehingga tidak disadari nilainya sebagai berita. Realitas itu bisa lewat begitu saja dari perhatian (Siregar, 1998: 35). Esensi kegiatan menulis berita adalah melaporkan seluk-beluk suatu peristiwa yang telah, sedang, atau akan terjadi. Melaporkan di sini berarti menuliskan apa yang dilihat, didengar, atau dialami seseorang atau sekelompok orang. Berita ditulis sebagai rekonstruksi tertulis dan apa yang terjadi.
Peristiwa perlu diberitakan paling tidak berdasarkan dua alasan, yaitu untuk memenuhi tujuan politik keredaksian suatu media massa atau memenuhi kebutuhan pembaca. Tujuan media massa memberitakan suatu peristiwa bermacam-macam. Ada media massa yang lebih mementingkan tercapainya tujuan ekonomis, ada yang bertujuan bermanfaat bagi peningkatan harkat hidup pembaca, ada juga yang menganggap informasi hanya sebagai alat untuk mencapai tujuan ideologis. Yang disebutkan terakhir menyampaikan informasi untuk mempengaruhi pembaca agar berbuat serta bersikap sesuai dengan tujuan ideologis yang hendak dicapai.
Dalam sebuah pemberitaan perlu adanya beberapa unsur untuk memilih berita untuk bisa ditampilkan dalam sebuah media atau harian, diantara unsur-unsur itu adalah sebagai berikut:
1. Aktualitas : Persaingan membutuhkan kecepatan. Masyarakat mengidentifikasi atau lebih tepat membutuhkan agar berita yang ingin mereka ketahui cepat mereka baca, untuk melegakan perasaan mereka ketika terjadi bencana, untuk dapat bertindak sebagai warga masyarakat yang melek informasi pada saat-saat dibutuhkan keputusan, untuk menyamakan peluang bagi bisnis dan spekulasi. Bagi sebuah surat kabar, semakin aktual berita-beritanya, artinya semakin baru peristiwanya terjadi, semakin tinggi nilai beritanya. Sebuah harian yang menonjolkan berita-berita kota, peristiwa kriminalitas yang terjadi pada malam harinya akan bernilai untuk dinilai keesokan harinya kalau koran tersebut terbit pagi.
2. Kedekatan (Proximity). Peristiwa yang mengandung unsur kedekatan dengan pembaca, akan menarik perhatian. Disini kedekatan secara geografis, dan kedekatan emosional. Misalnya, penderitaan kaum muslim di Bosnia akan menggugah kaum muslim di Indonesia, meski secara fisik letak kedua negara sangat jauh. Unsur kedekatan ini mendasarkan konsepnya pada mirror theory, di mana orang senantiasa sangat menyukai hal-hal tentang dirinya sendiri. Sebab itu manusia senang bercermin dan berfoto. Unsur kedekatan juga bisa diibaratkan dengan batu yang dilemparkan ke atas permukaan air yang tenang. Lingkaran gelombang yang terbentuk akan semakin lemah jika lingkaran itu semakin jauh dari titik di mana batu tadi jatuh ke air. Semakin dekat lingkaran itu ke tempat jatuhnya batu, semakin kuat pula lingkaran gelombangnya. Begitu pula dengan daya tarik sebuah berita . Kian dekat dengan pembaca, kian menarik berita itu.
3. Keterkenalan (Prominence). Dengan melihat sepintas lalu saja pada kolom-kolom berita kematian, kita sudah dapat melihat adanya tingkatan-tingkatan dalam status sosial di antara anggota-anggota masyarakat.
4. Dampak (Consequence). Seringkali diungkapkan bahwa "news" itu adalah “history in a hurry” berita adalah sejarah dalam keadaannya yang tergesa-gesa. Tersirat dalam ungkapan itu pentingnya mengukur luasnya dampak dari suatu peristiwa. Peristiwa yang memiliki dampak luas terhadap masyarakat, misalnya pengumuman kenaikan harga BBM, memiliki nilai berita tinggi. Mengukur luasnya dampak yang ditimbulkan oleh suatu peristiwa ini juga dapat dilakukan dengan mengajukan pertanyaan, "berapa banyak manusia yang terkena dampaknya, seberapa luas, dan untuk berapa lama?
5. Human Interest. Definisi mengenai istilah human interest senantiasa berubah-ubah menurut redaktur surat kabar masing-masing dan menurut perkembangan zaman. Tetapi, yang pasti adalah bahwa dalam berita human interest terkandung unsur yang menarik empati, simpati atau menggugah perasaan khalayak yang membacanya. Kata human interest secara harfiah artinya menarik minat orang. Dan jika dihubungkan dengan arti harfiahnya ini, istilah human interest dalam pemberitaan sebenarnya merupakan salah kaprah. Tidak ada satu pun berita bisa dimuat dalam surat kabar kecuali berita itu memiliki unsur human interest, memiliki hal-hal yang menarik minat orang. Di antara berita-berita yang mengandung salah satu unsur human interest di antaranya adalah ketegangan, ketidaklaziman, kejadian yang tidak lazim, minat pribadi, konflik, simpati, kemajuan, seks, usia, binatang dan humor.
Demikianlah penjelasan mengenai
pengertian pemberitaan beserta unsur-unsur yang terkandung di dalamnya. Semoga artikel ini bisa memberikan tambahan wawasan bagi para pembaca sekalian. Terima kasih sudah berkunjung ke blog saya.