Pengertian atletik menurut Ballesteros adalah aktivitas jasmani yang kompetitif dapat diadu, meliputi beberapa nomor lomba yang terpisah berdasarkan kemampuan gerak dasar manusia, seperti: berjalan, berlari, melompat, dan melempar. Selanjutnya A
ip Syarifudin mengatakan bahwa atletik adalah salah satu cabang yang dipertandingkan atau diperlombakan yang meliputi atas nomor-nomor jalan, lari, lompat dan lempar. Atletik juga merupakan cabang olahraga tertua, karena gerakan-gerakan dalam atletik merupakan gerakan-gerakan yang biasa dilakukan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari sejak dahulu. Kata atletik berasal dari bahasa Yunani, yaitu athlon yang berlomba atau bertanding. Atletik meliputi nomor perlombaan jalan cepat, lari, lompat dan lempar.
Atletik merupakan olahraga yang banyak pilihannya yang meliputi banyak events yang berlainan satu sama lain, baik metode pelaksanaannya, maupun sifat-sifat jasmaniah para pelakunya.
Amerika dan sebagian di Eropa dan Asia sering memakai istilah/kata dengan Track and Field dan Negara Jerman memakai kata leicht athletik dan negara belanda memakai istilah athletiek. Atletik merupakan salah satu pelajaran Pendidikan Jasmani yang wajib diberikan kepada siswa dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA). Sedangkan, bagi mahasiswa Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan merupakan mata kuliah yang wajib harus diambil. Atletik merupakan cabang olahraga yang tertua dan juga merupakan induk atau ibu dari semua cabang olahraga. Atletik sudah sejak zaman dulu secara tidak langsung dan disadari telah dilakukan orang seperti: berjalan, berlari, melompat, melempar tombak untuk berburu, ini semua telah dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Lari jarak pendek merupakan lari yang menggunakan tenaga semaksimal mungkin atau berlari secepat-cepatnya dalam jarak 100 meter sampai dengan 400 meter. Untuk dapat menghasilkan kecepatan yang maksimal seseorang dalam menjalankan aktivitas atau gerak olahraga tergantung faktor-faktor yang mempengaruhinya yaitu: 1. Frekuensi (kecepatan gerakan), 2. Kekuatan (daya yang cepat) 3. Panjang langkah (stradle/relaxition) 4. Kapasitas neuro-muscular 5. Kapasitas elastisitas dan flexibilitas 6. Teknik (koordinasi) 7. Kapasitas energi secara maksimal, 7. Kapasitas physiologis untuk semua jarak lari. 8. Usaha/tenaga (Heru Sulistianta 2014:39). Lari sprint 200 meter merupakan nomor lari jarak pendek, dimana pelari harus berlari dengan sekencang-kencangnya dalam jarak 200 Meter.
Selanjutnya Ballesteros juga menjelaskan bahwa atletik merupakan salah satu unsur penting dari olahraga, dikarenakan atletik memiliki bentuk kegiatan yang beragam, maka atletik dapat digunakan sebagai alat pembinaan bagi setiap cabang olahraga, perkembangannya yang universal , prest isenya juga karena luasnya lingkup ketangkasan/skills dan mutu yang dituntut atletik, maka atletik merupakan olahraga dasar yang paling baik, sebagai tambahan peranan olahraga atletik sangat menentukan dalam upaya pengembangan kondisi jasmani, clan sering kali menyediakan landasan dasar bagi usaha peningkatan prestasi optimal bagi cabang olahraga lain. Seiring dengan perkembangan yang terjadi dalam kegiatan atletik, banyak orang yang menggunakannya sebagai media untuk memulai kegiatan olahraga, permainan clan kegiatan olahraga inti. Untuk itu munculah istilah track and field yang artinya perlombaan yang dilakukan di lintasan dan di lapangan.
Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa atletik merupakan kegiatan manusia sehari-hari yang dapat dikembangkan menjadi kegiatan olahraga yang diperlombakan dalam bentuk jalan, lari, lompar, dan lempar, oleh karena atletik merupakan dasar bagi pembinaan olahraga, maka atletik sangat penting untuk diajarkan kepada siswa dari Taman Kanak-kanak, hingga ke Perguruan Tinggi.