Pengertian Hijamah (Bekam) - Secara etimologi kata hijamah memiliki dua makna: Pertama : Kata Hijamah berasal dari kata hajama merupakan kata kerja yang berarti menyedot. Misalnya seperti kalimat hajama tsadya ummihi berarti anak menghisap susu ibunya. dengan demikian yang dimaksud dengan hijamahadalah menyedot sejumlah darah dari tempat tertentu (dengan tujuan mengobati satu organ tubuh atau penyakit tertentu). Demikian makna populer seperti yang dijelaskan dalam kitab Mu’jam Lisan Al-Arab.
Kedua: terambil dari kata hajjama yang berarti mengembalikan sesuatu pada volumenya yang asli dan mencegahnya untuk berkembang. Dengan demikian yang dimaksud dengan hijamah adalah menghentikan penyakit agar tidak berkembang.
Sedangkan dalam kamus Arab-Indonesia disebutkan bahwa secara etimologis berbekam berasal dari kata: hajama – yahjimu yang berarti membekam orang sakit. Sedangkan bentuk nounnya adalah Al-Hijamah Yang mempunyai arti pekerjaan membekam, sedangkan isim failnya adalah Haajim yang berarti tukang bekam. Adapun aktifitas berbekam adalah berasal dari kata ihtajama, sementara media bekam disebut al-Muhjamah dan badan yang dibekam disebut Muhjamun.
Pengertian Hijamah (bekam) Menurut Istilah. Ada beberapa istilah yang dipakai dalam bentuk terapi yang satu ini, Diantaranya; Hijamah istilah dalam bentuk bahasa arab, bekam istilah melayu, cuppingistilah dalam bahasa Inggris, ghu-shadalam bahasa cina, cantuk dan kopistilah yang dikenal orang Indonesia.
|
Pengertian Hijamah |
Al-hijamah adalah sebutan awal yang dipakai adalah terapi jenis ini, setelah itu muncul istilah-istilah yang digunakan untuk memudahkan dalam penyebutan dan pemahaman disetiap bangsa. Istilah Al-hijamah berasal dari bahasa arab yang artinya “pelepasan darah kotor”. Terapi ini merupakan pembersihan darah dan angin, dengan mengeluarkan sisa toksid dalam tubuh melalui permukaan kulit dengan cara menyedot. Alat yang digunakan dalam melakukan cantuk terbuat dari tanduk kerbau atau sapi, gading gajah, bambu, gelas, atau dengan alat vakum yang bersih dan higinies.
Kata hijamah juga bisa disebut dengan cupping therapy (terapi gelas) kaitanya dengan bekam kering. Bisa juga kita sebut cupping therapy ala Islam, apabila kita ingin mengaitkan terapi ini dengan masyarakat arab atau kaum muslimin, atau cara therapy (pengobatan) yang dilakukan Nabi kita yang mulia Nabi MuhammadSAW, bisa juga kita sebut Blood Letting (penyedotan darah) dan penyebutan ini berkenaan dengan bekam basah untuk menyedot darah yang rusak.
Terapi ini juga bisa kita sebut cupping and blood letting(terapi bekam dan penyedotan darah) bila kita ingin menggabungkan antara operasi bekam kering dan bekam basah, juga bisa kita sebut sebagai terapi gelas disertai operasi irisan untuk menunjuk kepada prick(bekam tusukan).
Bekam merupakan suatu teknik pengobatan, berdasarkan tradisi (sunnah) Rosulullah Saw yang telah lama dipraktekkan oleh manusia sejak zaman dahulu kala, kini pengobatan ini dimodernkan dan telah disesuaikan serta mengikuti kaidah-kaidah ilmiah, dengan menggunakan suatu alat yang praktis dan efektif serta efek samping. Teknik pengobatan bekam adalah suatu proses membuang darah kotor (toksin-racun)yang berbahaya dari dalam tubuh, melalui permukaan kulit.
Kulit adalah organ yang terbesar dalam tubuh manusia, karena itu banyak toksin/racun yang berkumpul di sana. Dengan berbekam dapat membersihkan darah yang mengalir dalam tubuh manusia. Inilah suatu detoksifikasi(proses pengeluaran racun) yang sangat berkesan serta tidak ada efek sampingnya. Berbekam sangat berkesan untuk melegakan atau menghapus kesakitan memulihkan fungsi tubuh serta memberi seribu harapan pada penderita untuk terus beriktiar mendapat kesembuhan.
Bekam mulai terkenal pada zaman Mesir kuno, meskipun prakteknya sudah dilakukan sejak zaman Rosulullah, bahkan Rosulullah SAW sendiri telah melakukan pengobatan melalui berbekam. Perkembangan bekam dalam upaya penyembuhan terdapat dua versi, versi pertama dalam bukunya Aiman yang brjudul bekam mukjizat pengobatan Nabi Muhammad SAW dijelaskan bahwa peramu obat dari China yang bernama Xi Hung (341-281 SM.) adalah orang pertama yang menggunakan bekam. Ia menyedot darah dengan melukai bagian tubuh yang dituju, kemudian menghisap darah dari tempat tersebut dengan gelas yang terbuat dari tanduk binatang (seperti banteng dan sapi). Ia menggunakan cara ini juga untuk menghilangkan penyakit bisul dan koreng.
Mengingat hubungan bekam dengan tanduk hewan, maka dalam masyarakat China bekam disebut Jiaofayang berarti metode tanduk. Dalam babat leluhur kerajaan Tang disebutkan bahwa terapi dengan bekam digunakan untuk penyakit paru-paru (atau yang sejenisnya). Pada masa yang relatif lebih modern di masa kerajaan Kouei-Yang.
Pada zaman Mesir kuno, di mana kehidupan mereka mempunyai aktifitas berdagang yang tidak hanya antar suku tapi juga menjangkau ke berbagai bangsa. Perjalanan jauh dan cukup melelahkan, membuat kondisi tubuh merasa tidak nyaman, maka mereka berupaya untuk mengurangi rasa sakit di bagian anggota tubuhnya yang dirasa sakit, dengan mengeluarkan cairan-cairan darah yang dianggap mempengaruhi keseimbangan atau metabolisme tubuhnya. Alhasil, cara tersebut memberikan dampak yang positif terhadap anggota tubuh yang dirasakan tidak nyaman. Tindakan ini merupakan metode pembersihan darah yang tidak saja memberikan kenyamanan, keseimbangan dan menjaga metabolisme tubuh. Akan tetapi merupakan salah satu cara untuk penyembuhan penyakit dengan cara pelepasan/pengeluaran darah dari anggota tubuh.