Pengertian Skripsi - Kata skripsi berasal dari bahasa Inggris script yang berarti naskah atau tulisan. Skripsi disini berarti sebagai sebuah bentuk karya tulis ilmiah, yang disusun berdasarkan hasil penelitian, yang ditulis oleh mahasiswa, dalam rangka menyelesaikan studi progam sarjana jenjang Strata1 (S1).
Skripsi adalah karya ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa setingkat S1 dengan bimbingan dosen sebagai salah satu syarat kelulusannya untuk memperoleh gelar kesarjanaan. Sebagai karya tulis ilmiah, maka skripsi dalam penulisannya harus memenuhi standar ilmiah. Syarat suatu karya tulis agar dapat digolongkan sebagai karya tulis ilmiah, dapat dilihat dari dua segi, yakni: segi isi dan segi bentuk. Dari segi isi, tulisan ilmiah pada umumnya membicarakan salah satu bidang ilmu pengetahuan, dan mampu menjelaskan mengapa dan bagaimana suatu perkara, fakta atau gejala terjadi. Agar dapat disusun sebuah tulisan ilmiah yang mendalam, maka dari segi bentuk tulisan itu disusun menurut aturan tertentu, bersifat metodologis, pendekatan, maupun teknis cara penyajiannya. Secara metodologis kaeya ilmiah hendaklah membahas suatu tema tertentu dengan bentuk sajian yang logis dan kritis, serta mendalam didasarkan atas bahan-bahan yang obyektif rasional.
|
Pengertian Skripsi |
Skripsi disusun atas dasar penelitian ilmiah. Maksudnya bahwa dalam penyusunannya mengikuti prosedur penelitian, seperti dalam hal mengidentifikasi masalah, merumuskan masalah, telaah pustaka, merumuskan hipotesa, menentukan data, serta metode pengumpulan data dan kerangka analisisnya. Untuk itu, seorang mahasiswa yang akan menulis skripsi perlu menyusun rencana penelitiannya sebelum penelitian itu dilaksanakan. Sejalan dengan uraiantersebut, maka ada beberapa ciri umum karya ilmiah, antara lain:
1. Ada tema penulisan yang merupakan amanat utma yang disampaikan oleh penulis melalui tulisanya.
2. Disusun dalam suatu organisasi karangan secara sistematik sehingga uraian jelas, harmonis dan berurutan.
3. Disajikan dalam bentuk tulisan mendalam suatu hasil pengkajian dengan menggunakan metode ilmiah.
4. Bahan yang dipakai untuk menyusun berupa fakta, gejala pendapat dan tulisan yang diperoleh secara obyektif
5. Menggunakan tekhnik penulisan sebagai lazimnya tata tulis ilmiah.
6. Menggunakan bahasa ilmiah (pengertian jelas, tegas, tepat dan tidak mengandung pengertian ganda.
Dilihat dari aspek kelembagaan, penulisan skripsi merupakan syarat bagi mahasiswa dalam rangka penyelesaian studinya, begitu pula mahasiswa Ushuluddin, skripsi merupakan penentu kelulusan. Karena itu, penulisan skripsi juga harus memenuhi syarat-syarat serta ketentuan-ketentuan akademik yang telah ditetapkan oleh lembaga
pendidikan yang bersangkutan.
Diantara ketentuan akademik yang berlaku di universitas antara lain:
1. Skripsi disusun oleh mahasiswa yang telah menyelesaikan seluruh mata kuliah atau yang telah lulus minimal 120 SKS dengan indeks prestasi kumulatif minimal 2,00.
2. Mahasiswa yang bersangkutan harus telah mengikuti mata kuliah Metodologi Penelitian.
3. Pembahasan skripsi harus menyangkut ilmu pengetahuan yang dikembangkan dalam lembaga pendidikan yang bersangkutan.
4. Dalam penyusunan skripsi, mahasiswa dibimbing oleh seorang atau lebih Dosen pembimbing.
5. Skripsi yang disusun diajukan dalam sidang dewan penguji untuk menentukan kelulusan mahasiswa yang bersangkutan.
6. Skripsi yang disusun kemudian dibukukan, dijilid dan menjadi bahan dokumentasi lembaga pendidikan yang bersangkutan. Selain itu, mahasiswa juga diwajibkan menjilid skripsi dengan desain menjadi sebuah buku, yang akan diberikan kepada pihak pembimbing.
Dalam penyusunan skripsi terdapat langkah-langkah yang terdiri dari empat tahap yaitu: tahap persiapan, perencanaan, pelaksanaan dan penyelesaian.
a. Tahap Persiapan
Sebelum seorang mahasiswa mulai menyusun skripsi, terlebih dahulu melakukan persiapan. Persiapan yang dimaksud bisa meliputi peersiapan fisik dan mental, serta persiapan pengetahuan. Persiapan fisik dan mental antara lain:
1) Mempersiapkan jasmani yang sehat dibekali dengan semangat tinggi serta fasilitas penunjang yanglain (dana dan peralatan tulis menulis).
2) Perlu konsentrasi penuh, baik pada saat pelaksanaan penyusunan usulan penelitian, pengumpulan data maupun pada waktu penulisan skripsi.
3) Mempunyai sikap pantang menyerah, tidak mengenal lelah dan putus asa, kokoh pendirian dan mempunyai semangat untuk dapat sesegera mungkin menyelesaikan tugas penyelesaian skripsi.
Persiapan pengetahuan meliputi materi, metodologi, maupun teknis. Adapun persiapan yang berhubungan dengan hal-hal tersebut antara lain:
1) Penguasaan masalah yang akan dibahas dan teori-teori yang dapat membantu pemecahan masalah itu.
2) Pengetahuan tentang prosedur kademik, yang meliputi syarat-syarat pendaftaran, pengesahan jadul, penunjukan pembimbing, proses bimbingan dan ujian skripsi sebagaimana yang digariskan dalam ketentuan-ketentuan lembaga pendidikan yang bersangkutan.
3) Pengetahuan tentang prosedur penelitian, yakni langkah-langkah dalam penelitian.
4) Pengetahuan tentang teknis tata tulis yang biasa dipergunakan dalam penulisan karya ilmiah, terutama teknik penulisan yang dibakukan oleh lembaga pendidikanyang bersangkutan.
5) Pengetahuan tentang kebahasaan, yakni bagaimana cara penggunaan bahasa tulis ilmia yang benar, baik baerkenaan dengan penyusunan kalimat, kata-kata, ejaan, tanda baca dan lain sebagainya.
b. Tahap Perencanaan
Dalam tahap perencanaan ini, mahasiswa sudah mempersiapkan rancangan penelitiannya yang biasa disebut Usulan Penelitian atau Proposal Penelitian. Dalam usulan penelitian ini, dilampiri atau disertakan pula rencana kerangka skripsi yang sifatnya sementara, serta Daftar Kepustakaan yang direncanakan sebagai sumber informasi. Jika penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian lapangan, perlu direncanakan pula metode-metode yang dipergunakan dalam pengumpulan data, pengolahan data maupun analisis data. Kemudian sehubungan dengan metode pengumpulan data yang dipakai, perlu disusun instrumen atau alat pengumpul data yang sesuai. Sebagai faktor penunjang, selain hal-hal sifatnya akademik, maka perlu direncanakan tentang sumber daya dan dananya.
c. Tahap Pelaksanaan
Tahap ini meliputi kegiatan pengumpulan data, pengolahan data, analisis data, interpretasi hasil analisis dan pengambilan kesimpulan. Jika penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian lapangan, maka dalam kegiatan pelaksanaan ini perlu diurus juga tentang ijin penelitian dari lembaga yang berwenang. dalam tahap pelaksanaan ini, mahasiswa mulai secara intensif melakukan monitoring dan konsultasi oleh dosen pembimbing. Untuk itu, mahasiswa seharusnya betul-betul memanfaatkan fungsi bimbingan dari dosen pembimbing yang telah di tunjuk.
d. Tahap Penyelesaian (Penyusunan Laporan).
Tahap ini adalah merupakan tahap penulisan skripsi dalam arti yang sebenarnya. tetapi kalau dilihat dari prosedur penelitian, pada dasarnya kegiatan penulisan skripsi itu merupakan langkah terakhir dari suatu kegiatan penelitian, yakni penyusunan laporan penelitian. Uraian-uraian skripsi, terutama pada bagian isi, dibagi kedalam bab-bab maupun sub-sub bab sesuai dengan kebutuhan, dengan mendasarkan kepada kerangka berfikir tertentu. Hanya saja, pada bagian pendahuluan dicantumkan halaman-halaman yang menyatakan relevansi skripsi itu dengan ketentuan kelembagaan, seperti halaman sampul, halaman persetujuan pembimbing dan halaman pengesahan dewan penguji skripsi.
Tujuan Penulisan Skripsi
Sebagai salah satu komponen dalam proses belajar mengajar di Perguruan Tinggi, skripsi mempunyai arti yang sangat penting bagi pengembangan ilmu pengetahuan yang tidak saja bermanfaat bagi mahasiswa penulis skripsi itu sendiri, tetapi juga bermanfaat bagi masyarakat. Pengembangan pengetahuan bagi mahasiswa itu diperoleh melalui pengumpulan bahan-bahan informasi,baik dengan cara mendengar, membaca, mengindera serta mongolah dan menganalisis bahan-bahan informasi itu melalui suatu proses penalaran, sehingga menghasilkan temuan-temuan baru.
Setelah skripsi dipresentasikan di hadapan dewan penguji, mulailah pengetahuan baru itu dikomunikasikan kepada masyarakat meskipun dalam lingkup terbatas. Namun tidak menutup kemungkinan, temuan-temuan atau pengetahuan baru itu bisa dikomunikasikan serta diambil manfaatnya bagi masyarakat luas.
Keuntungan yang diperoleh dari penulisan skripsi bagi mahasiswa adalah: penalaran terlatih, ketrampilan menulis menjadi meningkat, penguasaan bahasa menjadi luas dan intensif, menumbuhkan sikap teliti, tahan uji dan berani, serta mempercepat kedewasaan ilmu dan mematangkannya melalui kritik dari dewan penguji. Adapun tujuan dari penulisan skripsi antara lain:
a. Untuk melatih mahasiswa agar mampu mengidentifikasi masalah, merumuskan masalah, mencari alternatif pemecahan dan pengambilan kesimpulan berdasarkan keilmuan yang dialami.
b. Untuk melatih agar dapat berfikir logis dan menggunakan metodologi yang benar dalam merumuskan ide dan hasil pemikirannya dalam bentuk tata tulis.
c. Untuk mengukur kemampuan mahasiswa terhadap kedalaman pengetahuan dari hasil proses belajar mengajar mengajar secara komprehensif.
d. Untuk memenuhi syarat akademik, bahwa mahasiswa telah memenuhi syarat untuk memperoleh gelar sarjana dalam jurusannya atau yang sesuai dengan bidang setudinya.
e. Merupakan sarana memberikan sumbangan pemikiran dan karyanya dalam pengembangan ilmu, memperbanyak khasanah pustaja bagi lembaga pendidikan serta sumbangan dalam dunia praktek yang berkaitan dalam memecahkan masalah sesuatu.
Dari beberapa penjalasan mengenai kedudukan dan pentingnya skripsi diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa
Skripsi adalah karya ilmiah salah satu syarat kelulusannya untuk memperoleh gelar kesarjanaan. Sebagai karya ilmiah, skripsi harus memenuhi syarat-syarat keilmuan, misalnya paradigma logika, penalaran, sistematika, prosedur ilmiah. Dapat dikatakan skripsi merupakan puncak akulasi penguasaan materi ilmu mahasiswa dalam suatu bidang studi yang di tunjukan dengan kemapuannya untuk merancang, menyusun, menyajikan dan mempertahakan suatu skripsi. Hal ini dapat dipakai sebagai ukuran kemampuan akademik dan cara berpikir yang komprehensif, dimana mahasiswa harus sanggup memahami materi pengatahuan yang pernah dikuasai untuk dapat disusun dalam suatu konsep penulisan yang utuh dan terpadu.