Menurut Sri Hariyani dalam bukunya “Hubungan Industrial di Indonesia” mengatakan industri adalah kumpulan perusahaan yang sejenis. Dengan demikian kalau yang dibicarakan industri rokok, berarti seluruh perusahaan rokok yang ada di Indonesia. Dan pembahasan hubungan industri dapat menyangkut seluruh perusahaan rokok tersebut. Menurut Teguh Baroto, industri adalah salah satu sektor bisnis.
Ada dua jenis industri:
1. Industri manufaktur adalah suatu industri penghasil barang, operasinya disebut produksi. Produksi adalah aktifitas fisik berupa pengubahan bentuk, sifat, atau penampilan suatu material untuk memberikan nilai tambah.
2. Industri jasa adalah suatu industri penghasil jasa, operasinya disebut pelayanan (service).
Menurut Sritomo Wignyosubroto pengertian industri adalah:
1. Industri penghasil bahan baku (the primary raw material industries), yaitu industri yang aktivitas produksinya adalah mengolah sumber daya alam guna menghasilkan bahan baku maupun bahan tambahan lainnya yang dibutuhkan oleh industri penghasil produk atau jasa. Industri tipe ini sering disebut sebagai “extractive atau primary industry”. Contoh: Industri perminyakan, industri pengolahan bijih besi dan lain-lain.
2. Industri manufaktur (the manufacturing industries), yaitu industri yang memproses bahan baku guna dijadikan bermacam-macam bentuk atau model produk, baik yang masih berupa produk setengah jadi (semi finished good0 ataupun yang sudah berupa produk jadi (finished goods product). Di sini secara fisik ataupun kimiawi terhadap input material dan akan memberi nilai tambah terhadap material tersebut. Contoh: Industri permesinan, industri mobil, dan lain-lain.
3. Industri penyalur (distribution industries), yaitu industri yang berfungsi untuk melaksanakan pelayanan jasa industri baik untuk bahan baku maupun “finished goods product”. Di sini bahan baku ataupun bahan setengah jadi akan didistribusikan dari prosedur yang lain dan ke prosedur ke kunsumer. Operasi kegiatan akan meliputi aktivitas pembelian dan penjualan, penyimpanan, sorting, grading, packaging, dan moving goods (transportasi).
4. Industri pelayanan atau jasa (service industries), yaitu industri yang bergerak di bidang pelayanan atau jasa, baik untuk melayani dan menunjang aktivitas industri yang lain maupun langsung memberikan pelayanan atau jasa kepada konsumer. Contoh: Bank, jasa angkutan, asuransi, rumah sakit, dan lain-lain.
Dari hal-hal tersebut di atas maka dapat dikatakan bahwa industri akan memiliki pengertian dan definisi yang luas sesuai dengan karakteristik dari jenis masukan, proses produksi yang berlangsung, dan keluaran yang dihasilkan. Dalam kaitannya dengan jenis keluaran yang dihasilkan maka industri yang menghasilkan keluaran berupa material, peralatan industri, mesin dan lain-lain yang akan digunakan untuk proses produksi di industri atau pabrik lain dikenal sebagai “producer goods industries”. Sedangkan industri yang hasil keluarannya akan langsung digunakan oleh konsumer disebut “consumer goods industries”.