Inovasi menurut Schumpeter memiliki arti , usaha mengkreasikan dan mengimplementasikan sesuatu menjadi satu kombinasi sehingga, dengan inovasi seseorang dapat menambahkan ni lai dari produk, pelayanan, pr oses kerja, dan kebijakan tidak hanya bagi lem baga pendidikan tapi juga Stakeholder dan masyarakat.
Wina Sanjaya dalam buk unya kurikulum dan pembelajara n, inovasi diartikan sebagai sesuatu yang baru dalam situasi sosial tertentu dan digunakan untuk menjawab atau memecahkan suatu permasalahan.
Secara harfiah inovasi / innovation berasal dari kata to innovate yang mempunyai arti membuat perubah an atau memperkenalkan sesuatu yang baru , inovasi kadang diartikan sebag ai penemuan namun, maknanya berbeda dengan penemuan dalam arti discovery atau Invention . Discovery mempunyai makna penemuan sesuatu yang sebenarnya sudah ada sebelumnya , misalnya penggunaan model pembelajaran inkuiri dalam matapelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, untuk meningkatka kualitas pembelaja ran tersebut di Indonesia baru – baru ini dikembangkan, sebenarnya model pembelajara n tersebut sudah dilaksanakan di negara – negara lain, atau model pembelajaran melalui jaringan internet. Sedangkan Invantion ,memiliki pengertian penemuan yang benar – benar baru belum tercipta sebelumnya.
Penerapan metode atau pendekatan pembelajaran yang benar- benar baru di daerah tersebut , tetapi pada dasarnya sudah pernah diterapkan di daerah ataupun Negara lain dengan tujuan meningkatkan efe ktivitas dan efisien si pembelajaran. Misalnya, seiring dengan kemajuan teknologi kita dapat mendesain pembelaj aran melalui hand phone atau melalui Games yang belum ada sebelumnya.
Dari beberapa pengertian tersebut
inovasi dapat diartikan sebagai wujud baru berupa ide, gagasan, atau tindakan. Sedangkan dilihat dari maknanya, sesuatu yang baru itu bisa benar – benar baru, belum ter cipta sebelumnya yang disebut invention, atau dapat juga tidak benar – benar baru sebab, sebelumnya sudah ada dalam konteks sosial yang berbeda, kemudian dikenal dengan istilah discovery.
Jadi inovasi bisa terjadi dal am segala bidang termasuk di d alamnya pendidikan. Inovasi dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. Khususnya dalam bidang pendidikan, inovasi biasanya muncul dari adanya keres ahan dan keinginan dari pihak –pihak tertentu tentang penyelenggaraan pendidikan. Misalnya, keresahan guru tentang proses belajar mengajar yang dianggap kurang berhasil, keresahan pihak administrator pendidikan tentang kinerja guru, atau mungkin keresahan masyarakat terhadap kinerja dan hasil, bahkan sistem pendidikan. Keresahan – keresahan itu pada akhirnya membentuk permasalahan – permasalahan yang menuntut pe nanganan dengan segera. Upaya untuk memecahkan masalah tersebut maka, munculah ide – ide baru atau gagasan sebagai suatu inovasi. Begitu juga dengan keinginan dari Guru, dan administrator sekolah akan adanya sekolah yang lebih maju da n bermutu, sehingga menarik minat masyarakat untuk memilihnya sebagai tujuan anaknya bersekolah. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa inovasi akan ada karena adanya masalah yang dirasakan, hampir tidak mungkin inovasi muncul tanpa adanya masalah.