Pengertian Pembinaan Akhlak - Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia pembinaan adalah proses, perbuatan, cara membina, pembaharuan, penyempurnaan, usaha, tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara berdayaguna dan berhasil guna untuk memperoleh hasil yang lebih baik. Sedangkan akhlak dalam Kamus Bahasa Indonesia diartikan sebagai budi pekerti atau kelakuan.
Adapun pengertian akhlak menurut Elizabeth B. Hurlock: Behavior which may be called “True Morality” not only conforms to social standards but also is carried out voluntarily. It comes with the
transists conduct regulated from within. Tingkah laku yang biasa disebut adalah “ Kebenaran Moral ” yang tidak hanya menyangkut penyesuaian diri terhadap sosial, tetapi juga dilakukan dengan suka rela. Tingkah laku dapat terlihat dari luar yang digerakkan oleh sebuah kekuatan yang diatur dari dalam.
Secara etimologi akhlak bentuk jamak dari Khuluq yang berarti budi pekerti, perangi, tingkah laku atau tabiat. Dari pengertian etimologi ini, akhlak bukan saja merupakan tata aturan atau norma perilaku yang mengatur hubungan antara sesama manusia, tetapi juga norma yang mengatur hubungan antara manusia dengan Tuhan dan bahkan dengan alam semesta.
Secara terminologi,akhlak menurut Imam Al-Ghazali adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan segala perbuatan dengan gampang dan mudah, tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan.
Sedangkan Ibrahim Anis mengemukakan bahwa akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang dengannya lahirlah macam-macam perbuatan, baik atau buruk tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan.
Definisi yang dikemukakan oleh Imam Al-Ghazali dan Ibrahim Anis dapat dipahami bahwa akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa manusia, sehingga akan muncul secara spontan bilamana diperlukan tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan lebih dahulu.
Imam Al-Ghazali memberikan ilustrasi dalam kitabnya Ihya Ulum al-Din bahwa bila seseorang dalam menerima tamu dan membeda-bedakan tamu yang satu dengan yang lain, atau kadangkala lembut dan kadangkala tidak, maka orang tersebut belum bisa dikatakan mempunyai sifat memuliakan tamu. Sebab seseorang yang mempunyai akhlak memuliakan tamu, tentu akan selalu memuliakan tamunya tanpa melihat latar belakang tamunya.
Disamping istilah akhlak, juga dikenal istilah etika dan moral. Etika berasal dari bahasa Yunani yaitu Ethos yang berarti adapt, watak atau kesusilaan. Sedangkan Moral yaitu Mos jamaknya Mores adalah kata latin yang berarti adaptasi atau cara hidup. Meskipun kedua istilah tersebut mempunyai kesamaan pengertian dalam percakapan sehari-hari, namun dari sisi lain mempunyai unsur perbedaan. Istilah etikadigunakan untuk mengkaji sistem nilai yang ada, karena etika merupakan suatu ilmu. Istilah moral digunakan untuk memberikan kriteria perbuatan yang sedang dinilai. Karena itu, moral bukan suatu ilmu tetapi merupakan suatu perbuatan manusia.
Kedua istilah tersebut sama-sama menentukan nilai baik dan buruk, sikap dan perbuatan manusia. Namun perbedaannya terletak pada dasar yang dipakai dalam menentukan baik buruknya suatu perbuatan. Akhlak dasarnya al-Qur’an dalam menentukan baik dan buruk sedangkan etika dasarnya pertimbangan akal pikiran dan moral dasarnya adalah adaptasi atau kebiasaan yang umum berlaku di masyarakat.
Dari beberapa pengertian diatas , baik dari segi etimologimaupun terminologi, maka
pembinaan akhlak adalah proses, perbuatan, tindakan, penanaman nilai-nilai perilaku budi pekerti, perangi, tingkah laku baik terhadap Allah SWT, sesama manusia, diri sendiri dan alam sekitar yang dilakukan secara berdayaguna dan berhasil guna untuk memperoleh kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat.
Demikianlah beberapa
Pengertian Pembinaan Akhlak menurut beberapa ulama. Pembinaan akhlak di dalam keluarga dilaksanakan dengan contoh dan teladan dari orang tua. Perilaku dan soopan santun orang dalam pergaulan antara ibu dan bapak, perlakuan orang tua terhadap orang lain di dalam lingkungan keluarga akan menjadi teladan bagi anak.