Secara etimologis istilah puisi berasal dari bahasa Yunani poites, yang artinya membangun, pembentuk, pembuat. Dalam bahasa latin dari kata poeta, yang artinya membangun, menyebabkan, menimbulkan, dan menyair. Dalam perkembangan selanjutnya, maka kata tersebut menyempit menjadi hasil seni sastra yang kata-katanya disusun menurut syarat tertentu dengan menggunakan irama, sajak dan kadang-kadang kata kiasan.
Puisi adalah susunan kata-kata yang dipilih dan dirangkai untuk menimbulkan efek dan daya sentuh, tentunya dengan maksud yang lebih luas. Kata-kata atau lebih luas lagi bahasa, sesungguhnya memiliki kekuatan- kekuatan, daya pukau, dan daya sentuh yang luar biasa. Kekuatan-kekuatan inilah yang dieksplorasi penyair untuk mengungkapkan maksud dan gagasannya agar dapat menyentuh perasaan, imajinasi, dan pikiran pembacanya. Dengan pemilihan kata-kata, dengan penggunaan majas, dengan eksplorasi bunyi, dengan penggambaran-penggambaran yang seolah bisa diindera pembaca, dengan susunan struktur dan kata-kata yang menimbulkan irama dan tempo yang dikehendaki, dan dengan berbagai potensi-potensi atau kekuatan-kekuatan bahasa lainnya. Puisi merupakan hasil penafsiran penyair terhadap kehidupan.
Pendapat lain juga dikemukakan oleh Kosasih,
puisi adalah bentuk karya sastra yang menggunakan kata-kata indah dan kaya makna. Keindahan sebuah puisi disebabkan oleh diksi, majas, rima dan irama yang terkandung dalam karya sastra itu. Adapun kekayaan makna yang terkandung dalam puisi disebabkan oleh pemadatan segala unsur bahasa. Bahasa yang digunakan dalam puisi berbeda dengan yang digunakan sehari-hari. Puisi menggunakan bahasa yang ringkas, namun maknanya sangat kaya. Kata-kata yang digunakannya adalah kata-kata konotatif yang mengandung banyak penafsiran dan pengertian.
Puisisalah satu bentuk karya sastra yang pendek dan singkat yang berisi ungkapan isi hati, pikiran, dan perasaan pengarang yang padat yang dituangkan dengan memanfaatkan segala daya bahasa secara pekat, kreatif, dan imajinatif. Secara bebas dapat dikatakan bahwa puisi adalah karangan yang singkat, padat, pekat.
Puisi merupakan karya sastra yang terikat ketentuan atau syarat tertentu dan pengungkapannya tidak terperinci, tidak mendetail atau tidak meluas. Isinya tidak sampai pada hal-hal yang kecil dan tidak sejelas karya sastra berbentuk prosa. Karya sastra puisi merupakan bentuk karya sastra yang mengungkapkan hal-hal yang pokok dan pengungkapannya dengan cara pengonsentrasian, pemusatan dan pemadatan. Pengonsentrasian, pemusatan, dan pemadatan dari segi isi maupun dari segi bahasa.Dari segi isi, pemusatan yaitu pengungkapan berpusat pada masalah yang pokok saja. Pemadatannya yaitu bentuk yang berupa larik-larik tetapi dapat mencakup peristiwa yang sangat luas dan sangat mendalam. Sedangkan, pengonsentrasiannya yaitu peristiwa tidak langsung diungkapkan tetapi adanya pemilihan kembali pada peristiwa yang akan diungkapkan. Dari segi bahasa terdapat pula penghematan, pemadatan, dan pengonsentrasian serta pemusatan. Penghematan bahasa dalam arti penggunaan kata yang sangat mendukung atau sangat tepat untuk digunakan. Pemadatan bahasa dalam arti penggunaan kata tertentu dan terbatas dapat mewakili peristiwa yang luas dan mendalam. Sedangkan, pengonsentrasian dan pemusatan bahasa adalah adanya pertimbangan yang sangat masuk dalam menggunakan atau memilih kata.
Puisi merupakan salah satu karya sastra yang menggunakan bahasa imajinatif. Ciri khas puisi karena kekuatan puisi terletak pada kat-katanya. Puisi sering juga menggunakan lambang-lambang untuk menambah kepuitisannya dan menggunakan berbagai macam majas. Menurut Herman J. Waluyo ,
menyatakan bahwa puisi adalah karya sastra dengan bahasa yang dipadatkan, dipersingkat, dan diberi rima dengan bunyi yang padu dan pemilihan kata-kata kias (imajinatif).
Puisi adalah ekspresi yang konkret dan yang bersifat artistik dan pikiran manusia dalam bahasa emosional dan berirama. Puisi adalah ekspresi dari pengalaman yang bersifat imajinatif, yang hanya bernilai serta berlaku dalam ucapan atau menyatakan yang bersifat kemasyarakatan yang diutarakan dengan bahasa yang memanfaatkan setiap wacana dengan matang dan tepat guna.
Dari beberapa pendapat tersebut, penulis mengacu pada pendapat Suroto yang menyatakan bahwa puisi adalah salah satu bentuk karya sastra yang pendek dan singkat yang berisi ungkapan isi hati, pikiran, dan perasaan pengarang yang padat yang dituangkan dengan memanfaatkan segala daya bahasa secara pekat, kreatif, dan imajinatif.