Perubahan Sosial - Menurut Harper perubahan sosisal didefinisikan sebagai berikut (perubahan) yang segnifikasi mengenai struktur sosail dalam kurun waktu tertentu, perubahan didalam struktur itu mendukung beberap tipe-tipe perubahan sosial terstruktur sosail yaitu pertama, perubahan dalam personal yang berhubungan dengan perubhan – perubahan peran dan individu- individu baru dalam sejarah manusia yang berkait dengan kebradaan struktur.
Perubahan dalam hal seperti ini disebut gradual (bertahap) dan tidak banyak unsur-unsur maupun unsur yang telah hilang.kedua perubahan dalam cara-cara bagian terstruktur sosial berhubungan. Perubahan ini misalnya terjadi dalam perubahan alur kerja aparat pemerintahan masih manual (menggunkan tenaga manusia), maka sekarang dapat dilihat bahwa perubahan mengalami perubahn yaitu lebih canggih.ketiga perubahan dalam fungsi stuktur berkaitan dengan apa yang dilakukan masyarakat dan bagaimana masyarakat mengatsinya.
keempat perubahan dalam struktur yang berbedah-bedah lembaga pendidikan maupun masyarakat industri memiliki fungsi menyiapkan tenaga kerja untuk keperluan industri.kelima munculnya struktur baru yang dapat digeser oleh strktur yang lama serta menggantikan perubahan yang baru bermunculan.
Perubahan sosial hanya sebagian ruang lingkup terkjadi pada ruangan tanpa menimbulkan akibat besar terhadap unsur lain dari sistem tersebut, namun perubahan mungkin juga mencakup keseluruhan ( atau sekurang-kurangnya hanya intinya saja) aspek sistem dan menghasilkan perubahan secara menyeluruh dan menciptakan sistem yang secara mendasar berbedah dengan sistem yang lama. Kingley Davis mendefinisikan perubahan sosial sebagai perubhan-perubahan yang terjadi di dalam struktur masyarakat, Menurut Iver perubahan sosial merupakan perubhan hubungan sosial atau sebagi perubahan terhadap keseimbangan.
|
Perubahan Sosial |
Bentuk Perubahan Sosial
Bentuk perubahan sosial dapat dibedahkan menjadi dua yaitu pertama perubahan yang cepat dan perubahan yang lambat Perubahan lambat (Evolusi) Perubahan secara lambat atau evolusi memerlukan waktu yang lama. Perubahan ini biasanya merupakan rentetan perubahan kecil yang saling mengikuti dengan lambat. Pada evolusi, perubahan terjadi dengan sendirinya tanpa rencana atau kehendak tertentu.
Masyarakat hanya berusaha menyesuaikan dengan keperluan, keadaan, dan kondisi baru yang ditimbul sejalan dengan pertumbuhan masyarakat.
1. Perubahan evolusi (lambat) Perkembagan kehidupan kebudayan mulai bentuk yang paling rendah hingga kedalam bentuk yang paling tinggi, pola tersebut pola ini ditandai oleh sederetan tingkatan terutama yang berurutan. Lewis tropolog mendefinisikan tingkatan yang berurutan H Morgan – orang yang pertama menerapkan ide evolusi kebudayaan manusia yang mengalami perkembangan sosial- menelusi kebudayaan masing-masing secara berurut mulai dari tingkat kekejaman , kebiadaaban hingga kedalam tingkat perdaban. Perubahan secara lambat atau evolusi memerlukan waktu yang lama. Perubahan ini biasanya merupakan rentetan perubahan kecil yang saling mengikuti dengan lambat.
Pada garis besarnya teori evolusi mengambarkan perkembangan masyarakat sebagi berikutnya pertama teori evolusi menggap bahwa perubahn sosial merupakan gerakan searah seperti garis lurus, masyarakat berkembang dari primiti menuju masyarakat maju kedua teori evolusi membaurkan anatara pandanagn sebjektif tentang nilai dan tujuan akhir perubahan sosial, perubahan menuju bentuk mayarakat modern merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindari ketiga teori evolusi membaurkan anatara pandangan subjektif tentang nilai dan tujuan akhir perubahan sosial. Perubahan menuju berjalan secara perlahan namun tetap.
Pada evolusi, perubahan terjadi dengan sendirinya tanpa rencana atau kehendak tertentu. Masyarakat hanya berusaha menyesuaikan dengan keperluan, keadaan, dan kondisi baru yang ditimbul sejalan dengan pertumbuhan masyarakat
2. Perubahan Cepat (Revolusi) Perubahan yang berlangsung secara cepat dinamakan dengan revolusi. Di dalam revolusi, perubahan yang terjadi dapat direncanakan terlebih dahulu maupun tanpa direncanakan. Selain itu dapat dijalankan tanpa kekerasan maupun dengan kekerasan. Ukuran kecepatan suatu perubahan sebenarnya relative karena revolusi pun dapat memakan waktu lama.
Perubahan-perubahan tersebut dianggap cepat Karena mengubah sendi-sendi pokok kehidupan masyarakat, seperti sistem kekeluargaan dan hubungan antara manusia. Suatu revolusi dapat juga berlangsung dengan didahului suatu pemberontakan. Secara sosiologis, persyaratan berikut ini harus dipenuhi agar suatu revolusi dapat tercapai.
a. Harus ada keinginan dari masyarakat banyak untuk mengadakan perubahan. Didalam masyarakat harus ada perasaan tidak puas terhadap keadaan dan harus ada keinginan untuk mencapai keadaan yang lebih baik.
b. Ada seorang pemimpin atau sekelompok orang yang mampu memimpin masyarakat untuk mengadakan perubahan.
c. Pemimpin harus dapat menampung keinginan atau aspirasi dari rakyat untuk kemudian merumuskan aspirasi tersebut menjadi suatu program kerja.
d. Ada tujuan konkret yang dapat dicapai. Artinya, tujuan itu dapat dilihat oleh masyarakat dan dilengkapi oleh suatu ideology tertentu.
e. Harus ada momentum yang tepat untuk mengadakan revolusi, yaitu saat dimana keadaan sudah tepat dan baik untuk megadakan suatu gerakan.
a. Faktor penyebab perubahan Faktor yang berkontribusi dalam memunculkan perubahan sosial. Faktor tersebut dapat digolongkan dapat dibedahkan faktor dalam dan faktor luar Faktor yang berasal dari dalam pertama bertambah dan berkurangnya penduduk pertambahan jumlah penduduk mengakibat pertambahan pemukiman kedua penemuan baru yang berubahan penemuan teknologi dapat mengubah cara individu berinteraksi dengan orang lain.
Faktor yang berasal dari luar pertama terjadinya bencana alam atau kondisi lingkungan fisik. Kondisi ini terkadang memaksa masayarakat suatu daera untuk mengungsi meninggalkan tanah kelahiran, kedua peperanagan peristiwa peperanagan baik perang saudara maupun peperanagan antarnegara dapat menyebabkan perubahan baik pihak yang menang dapak memaksa ideologi yang lain ketiga adanya pengaruh dari pihak yang lain Faktor-faktor tersebut juga dapat dijelaskan mengenai faktor mendorong dan faktor yang menghambat perubahan sosial, pertama kontak dengan budaya yang lain dengan bertermunya budaya yang lain manusia
juga dapat saling berinteraksi kedua sistem pendidikan formal yang maju dapat mengukur tingkat kemajuan masyarakat ketiga sikap saling menhargai untuk keinginan ingin maju keempat adanya toleransi untuk kegiatan yang menyimpang kelima sistem stratifikasi yang bersifat terbuka keenam penduduk yang masih bersifat hetrogen.ketujuh ketidak puasan masyarakat terhadap bidang-bidang tertentu dapat rasanya tidak puas menyebabkan perubahan karena tidak puas ini menyebabkan berupah perlawanan pertentanagan kedelapan adanya orientasi masa depan kondisi yang senantiasa berubah merangsang orang untuk mengikuti dan menyelesaikan dengan perubahan kesembilan nilai bahwa manusia harus saling berusaha untuk memperbaiki hidupnya.
Faktor yang menyebabkan perubahan sosial pertama kurangnya hubungan dengan masyarakat yang lainapabila sebuah masyarakat tidak melakuakn kontak sosial (interaksi ) masyarakat lain maka tidak akan terjadi tukar informas kedua perkembanagan ilmu pengetahuan yang lambat ketiga sifat masyarakat yang snagat tradisional keempat adanaya ketimpanagan yang kuat atau versted interest kelima rasa takut akan terjadinya kegoyahan pada integrasi budaya keenam prasangka terhadap hal-hal asing atau hal-hal yang baru ketujuh hambatan- hambatan yang bersifat ideologis