Evaluasi secara umum merupakan suatu proses pengumpulan serta pemrosesan data dan informasi yang akan digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan, pengelolaan dan pengembangan lembaga atau program studi. Evaluasi adalah awal suatu proses pembangunan dan penjaminan mutu (quality assurance).
Secara implisit terkandung adanya kretiria yang digunakan untuk menentukan nilai (worth) dan adanya hal yang dinilai. Kriteria yang dimaksudkan adalah criteria keberhasilan pelaksanaan program dan hal yang dinilai dapat berupa dampak atau hasil yang dicapai, atau prosesnya itu sendri. Ada dua konsep terkandung dalam pernyataan ini, yaitu efektifitas yang merupakan ratio antara output dan inputny, dan konsep efisiensi yang merupakan taraf pendayagunaan input yang menghasilkan output lewat proses.
Badrun Kartowagiran menjelaskan bahwa evaluasi program merupakan salah satu metode untuk mengetahui dan menilai efektivitas yang telah ditentukan atau tujuan yang ingin dicapai. Hasil yang dicapai dalam bentuk informasi digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk pembuatan keputusan dan penentuan kebijakan. Jenis evaluasi yang akan digunakan sangat tergantung dari tujuan yang ingin dicapai lembaga, tahapan program yang akan dievaluasi dan jenis keputusan yang akan diambil.
|
Evaluasi |
Evaluasi program bila dilihat dari unsurnya terdiri dari evaluasi dan program. Evaluasi dan program mempunyai definisi dan tujuan masing- masing. Evaluasi menurut Suharsimi Arikunto & Cepi Syafrudin adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi tentang bekerjanya sesuatu, yang selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk menentukan alternatif yang tepat untuk mengambil sebuah keputusan.
Evaluasi merupakan aktifitas untuk mengumpulkan informasi sebagai dasar dalam pengambilan keputusan. Pihak berwenang dalam menentukan keputusan diharapkan berdasar data atau informasi dari evaluator.
Evaluasi merupakan suatu proses sistematis dalam mengumpulkan, menganalisis, dan menginterprestasikan informasi untuk mengetahui tingkat keberhasilan keputusan. Informasi hasil
evaluasi dibandingkan dengan sasaran yang telah di tetapkan pada program. Apabila hasilnya sesuai dengan sasaran yang di tetapkan, maka program tersebut efektif, jika sebaliknya, maka program tersebut dianggap gagal.
Sistematis mengandung makna bahwa evaluasi program dilakukan melalui prosedur yang tertib berdasarkan kaidah- kaidah ilmiah. Data yang dikumpulkan, sebagai fokus evaluasi program, diperoleh dari kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian dengan menggunakan pendekatan, model, metode dan teknik ilmiah. Pengambilan keputusan bermakna bahwa data yang disajikan itu akan bernilai apabila menjadi masukan berharga untuk proses pengambilan keputusan tentang alternatif yang akan diambil terhadap program. Difinisi ini mengandung pengertian bahwa evaluasi sebagai suatu proses untuk menentukan sejauhmana tujuan pendidikan yang telah dilaksanakan telah dicapai.
Mengacu kepada Suharsimi, evaluasi program adalah upaya untuk mengetahui efektivitas masing- masing komponennya. Kebijakan yang dapat dilakukan berdasarkan hasil dalam elaksanaan sebuah program, yaitu (1) menghentikan program, (2) merevisi program, (3) melanjutkan program, dan (4) menyebarluaskan program diwaktu lain. Oleh karena itu, melakukan evaluasi program berarti melakukan kegiatan yang dimaksudkan untuk mengetahui seberapa tinggi tingkat keberhasilan dan kegiatan yang direncanakan.
Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan evaluasi adalah proses pengumpulan dan penyajian data yang relevan untuk ditansformasikan menjadi informasi sebagai masukkan bagi
pengambil keputusan untuk menilai kualitas suatu program, proses, hasil, kinerja, dan dampak yang di desain untuk mencapai suatu tujuan dalam rangka memberikan akuntabilitas.